Archive for June 2014
jelaskan tugas masing masing anggota tim proyek
By : reitza haikalPM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertaman menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
2. Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut. PL juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.
3. Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda. Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.
- Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.
- Programmer Pemula (The Junior Programmer)
Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.
sumber : http://idhambhimaa.blogspot.com/2014_06_01_archive.html
apa saja yang perlu di perhatikan pada saat memilih anggota tim proyek?
By : reitza haikal
Yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek :
1. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu
pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
2. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
a) Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
b) Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
c) Sumber tenaga kerja nasional,
d) Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.
3. Produktivitas
Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang
dicapai(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
4. Pelatihan dan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.
5. Prestasi Kerja
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada
karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
6. Kompensasi
Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan
kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka.
7. Perencanaan Karier
konsep dasar perencanaan karier :
a) Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan
yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih
baik selama kehidupan kerja seseorang.
b) Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan
yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).
c) Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
Kriteria umum yang digunakan untuk memilih anggota tim proyek adalah sebagai berikut:
- Memiliki komitmen pada tujuan proyek dan mampu menyelesaikan-nya.
- Kemampuan untuk berkomunikasi dan membagi tanggung jawab.
- Fleksibilitas, dapat berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke
kegiatan pekerjaan lainnya, sesuai dari skedul dan kebetuhan proyek.
- Kemampuan teknis.
- Kemauan untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
- Konsentrasi pada pekerjaan.
- Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadwal dan pengadaan sumber daya. Misalnya, mau kerja lembur jika dibutuhkan
- Kemampuan untuk saling mempercayai, bukan seperti seorang pahlawan yang mampu bekerja sendiri.
- Seorang wiraswasta, tetapi terbuka pada usulan dan gagasan.
- Kemampuan bekerja pada lebih dari satu atasan.
- Kemampuan bekerja tanpa dan di luar struktur formal.
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan peralatan manajemen proyek.
Kerangka Karya Ilmiah
By : reitza haikal
Kerangka Tulisan Ilmiah
Banyak sekali model kerangka tulisan
ilmiah, dibawah ini adalah salah satu contoh kerangka tulisan ilmiah menurut
pendapat yang saya temukan untuk menambah wawasan dalam membuat karya ilmiah.
JUDUL KARYA ILMIAH
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan dan Pembatasan Masalah
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Asumsi Dasar
- Hipotesis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Metodologi Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
- ....................................
- .....................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
- Metode Penelitian
- Langkah-langkah Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Analisis Data
- Interpretasi Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
- Saran - saran
DAFTAR PUSTAKA
Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Bahaya Merokok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat
ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi
dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan
merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas
perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen
adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok
beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan
agar disebut jagoan. Sedangkan kalangan orang tua karena stres atau ketagihan
adalah fakor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai
alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah, seandainya
beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa
ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan
lingkungan. Harus diakui dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti
rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari
rokok, tetap tak bisa menggubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok
dan jumlah perokok.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang
yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Zat apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?
3. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
4. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
1.3.TUJUAN PENELITIAN
-Untuk mengetahui
Bahaya merokok.1. Apa dampak dari merokok?
2. Zat apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?
3. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
4. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
1.3.TUJUAN PENELITIAN
-Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
-Untuk mengetahui apa itu rokok.
1.4.METODE PENELITIAN
Metode yang di gunakan adalah:
-Deskriptif
-Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku – buku panduan