Archive for May 2013
Manajemen Penggunaan Dana Bank
By : reitza haikalPenggunaan Dana Bank
1. Sebutkan apa saja yang ada dalam penggunaan dana bank!
bahwa bank dapat menyalurkan dana untuk tujuan modal kerja, investasi, konsumsi. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank tujuannya untuk investasi. Yang berarti bahwa lembaga keuangan bukan bank secara tidak langsung tidak diperkenankan untuk menyalurkan dana untuk tujuan konsumsi dan modal kerja.
Penggunaan Dana Bank
Penggunaan dana bank pada prinsipnya dapat diklasifikasikan berdasarkan :
a. Prioritas penggunaan dana
Penggunaan dana bank dua prioritas pertama adalah dialokasikan dalam bentuk
cadangan likuiditas yang terdiri dari cadangan primer dan cadangan sekunder.
Prioritas pertama dan kedua dalam pengalokasian dana bank adalah :
1. Cadangan Primer
Cadangan primer dimaksudkan antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditas
wajib minimum dan untuk keperluan operasi termasuk untuk memenuhi semua
penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah. Cadangan primer terdiri dari : uang kas yang ada dalam bank, saldo
rekening pada bank sentral, dan warkat-warkat yang dalam proses penagihan.
2. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari satu tahun. Tujuan
utama yaitu untuk memperoleh keuntungan.
b. Sifat aktiva bank
Penggunaan dana bank berdasarkan sifat aktiva dimaksud disini adalah
pengalokasian dana ke dalam bentuk aktiva yang dapat memberikan hasil dan tidak
memberikan hasil bagi bank yang bersangkutan. Oleh karena itu, penggunaan dana
berdasarkan sifat aktiva dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Penanaman Dana dalam Aktiva Tidak Produktif
Aktiva tidak produktif adalah penanaman dana bank ke dalam bentuk aktiva yang
tidak memberikan hasil bagi bank.
Komponen dana dalam bentuk aktiva yang tidak produktif terdiri dari :
1) Alat-alat Likuid
Alat likuid adalah aktiva yang dapat digunakan setiap saat untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas bank.aktiva ini merupakan aktiva yang palin likuid dari
keseluruhan aktiva bank.
2) Aktiva Tetap dan Inventaris
Penggunaan dana bank dalam bentuk aktiva tetap dan inventaris diatur oleh Bank
Indonesia. Jumlah dana yang diperkenankan digunakan untuk membiayai aktiva
tetap dan inventaris bagi bank milik Negara berbeda dengan ketentuan bagi bank
swasta nasional, BPD, Bank Koperasi dan Bank Asing serta BPR.
2. Penanaman Dana dalam Aktiva Produktif
Aktiva produktif adalah semua penanaman dana dalam rupiah dan valuta asing yang
dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya.
Komponen aktiva produktif bank terdiri dari :
1) Kredit yang diberikan
2) Deposito berjangka pada bank lain
3) Call money
4) Surat-surat berharga
5) Penempatan dana
6) Penyertaan modal
2. Sebutkan apa saja yang ada dalam manajemen aktiva
Manajemen Aktiva-Pasiva
Bank
Pembahasan mengenai manajemen aktiva-pasiva bank terutama setelah memasuki era
perbankan modern sulit untuk dipisahkan karena pengelolaan kedua sisi neraca
bank tersebut dalam manajemen bank harus dikelola secar terpadu, antara lain
disebabkan :
a) Tingkat bunga yang berfluktuasi
b) Perubahan struktur sumber dana
c) Meningkatnya kebutuhan modal
d) Persaingan yang tajam antar bank
e) Perkembangan system informasi
f) Meningkatnya peran perbankan
g) Ketersediaan dana di pasar uang
h) Perubahan komposisi aktiva
-Bahasan utama apa yang terdapat pada manajemen
penggunaan dana bank!
-Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen
Aktiva!
Manajemen aktiva bank
ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan
investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi,
diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.
-Apakah itu Manajemen aktiva untuk cadangan?
rioritas kedua di dalam
alokasi dana bank adalah penempatan dana-dana ke dalam noncash liquid asset
(aset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan pendapatan kepada setiap
saat dapat dijadikan urang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank.
Surat-surat berharga tersebut antara lain :
a. surat berharga pasar
uang atau SBPU,
b. sertifikat Bank
Indonesia atau SBI,
c. surat berharga jangka
pendek lainnya.
Tujuan utama dari
secondary reserve adalah untuk dijadikan sebagai supllement (pelengkap) atau
cadangan pengganti bagi primary reserve. Karena sifatnya yang dapat
menghasilkan pendapatan bagi bank selain berfungsi sebagai cadangan, secondary
reserve dapat memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk menjaga likuiditas
dan meningkat profitabilitas bank.
Cadangan sekunder atau
secondary reserve digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain sebagai
berikut :
a. Memenuhi kebutuhan
likuiditas yang bersifat jangka pendek, seperti penarikan simpanan oleh nasabah
deposan dan pencairan kredit dalam jumlah besar yang telah diperkirakan
b. Memenuhi kebutuhan
likuiditas yang segera harus dipenuhi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang
sebelumnya tidak diperkirakan.
c. Sebagai tambahan
apabila cadangan primer tidak mencukupi.
d. Memenuhi kebutuhan
likuiditas jangka pendek yang tidak diperkirakan dari deposan dan penarikan
(disbursement) dari debitor.
3. Apakah itu Manajemen aktiva untuk kredit ?
Prioritas ketiga dalam
alokasi dana bank adalah penyaluran kredit (loan). Dasar pemikirannya adalah
setelah banh mencukupi primary reserve serta kebutuhan secondary reserve-nya
(yang merupakan supllement bagi primary reserve), bank baru dapat menentukan
besarnya volume kredit yang akan diberikan.
Dalam praktek perbankan di
Indonesia, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan bank
sentral (Bank Indonesia) sebagai pembina dan pengawas bank umum, penentuan
besarnya volume kredit dipengaruhi oleh ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Reserve requirement
(RR)
Reserve requirement adalah
ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak
ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum berupa
rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Besarnya RR telah
mengalami perubahan sebagai berikut.
a. Sebelum Pakto’88 :
sebesar 10%
b. Setelah Pakto’88 : sebesar 2%
c. Pada tahun 1996 : sebesar 3%
d. Sejak tahun 1997 :
sebesar 5%
2. Loan to deposit ratio (LDR)
Loan to deposit ratio
adalah antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan
jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Berdasarkan ketentuan Bank
Indonesia tanggal 29 Mei 1993, dana yang dihimpun bank dalam penerapan rasio
tersebut adalah dana masyarakat/dana pihak ketiga, kredit likuiditas Bank
Indonesia atau KLBI (jika ada), dan modal inti bank. Dalam penulisan ini,
diuraikan bahwa rasio LDR dianggap sebagai tolok ukur untuk menilai kesehatan
suatu bank dilihat dari segi likuiditasnya.
3. Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK)
Batas Maksimum Pemberian
Kredit adalah ketentuan tentang tidak diperbolehkannya suatu bank untuk
memberikan kredit (baik kepada nasabah tunggal maupun kepada nasabah grup) yang
besarnya melebihi 20% dari besarnya modal bank yang bersangkutan. Ketiga
ketentuan perbankan tersebut sangat berpengaruh terhadap keberanian para
eksekutif perbankan untuk memperbesar volume kreditnya dalam rangka mengejar
profitabilitas yang tinggi. Atas dasar itulah, ketiga (ketentuan) di atas dapat
dianggap sebagai patokan likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip
prudential banking (prinsip kehati-hatian bank) dan sangat berpengaruh pada
tingkat kesehatan bank.
Suatu hal yang patutu
diingat adalah bahwa pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling
utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank
juga bersumber dari pemberian kredit.
4. Apakah itu Manajemen aktiva untuk investasi jangka
pendek dan jangka panjang?
Investasi jangka panjang (long term investment) : Terdiri dari aset berjangka panjang (tidakuntuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan. Misalnya: penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga, dana untuk tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka panjang), tanah yang dipakai untuk lokasi usaha.
Manajemen Sumber Dana Bank
By : reitza haikal
1. Sebutkan apa saja yang ada pada
manajemen sumber daya bank?
Kebijakan
di bidang manajemen intern pada intinya menyangkut pengembangan kelembagaan
Bank Indonesia yang meliputi: pengembangan organisasi, Sumber Daya Manusia
(SDM), dan infrastruktur.
Berbagai
langkah telah ditempuh Bank Indonesia untuk meningkatkan efektivitas organisasi
yang independen. Dalam hubungan in0i, rencana strategis pengembangan organisasi
Bank Indonesia ke depan akan lebih difokuskan pada organisasi yang lebih
ramping, dinamis dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan eksternal, serta
mampu mendukung pengambilan kebijakan yang cepat, tepat dan akurat.
Berkaitan
dengan upaya mewujudkan Bank Indonesia baru yang sesuai dengan semangat
independensi seperti tertuang dalam UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
disadari perlu untuk merumuskan kembali suatu visi dan misi organisasi yang
sesuai dengan semangat independensi tersebut. Untuk itu, Bank Indonesia telah
merumuskan visi dan misi organisasi untuk ditetapkan sebagai strategi jangka
panjang Bank Indonesia yang mengarah pada terwujudnya Bank Indonesia yang
dipercaya (trustworthy) dan disegani (respectable).
:: Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Bank
Indonesia terus mempersiapkan SDM yang kompeten yang tidak saja memiliki
kemampuan keilmuan dan ketrampilan yang handal, tetapi juga integritas dan rasa
tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tentu saja hal tersebut
disertai dengan penyempurnaan sistem manajemen SDM yang ada agar lebih
mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Langkah-langkah
peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bank Indonesia telah dirumuskan
dengan menyusun strategi pengembangan sumber daya manusia yang ditempuh dengan
menyempurnakan sistem penerimaan, promosi, mutasi, dan pendidikan serta
pelatihan. Di samping itu, Bank Indonesia juga telah mengembangkan nilai-nilai
yang sesuai dengan pencapaian tugas visi dan misi Bank Indonesia, yaitu melalui
pengembangan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan Undang-undang No. 23/1999
dan dapat diimplementasikan oleh seluruh pegawai serta dapat meningkatkan
kontribusi pencapaian kinerja Bank Indonesia.
Untuk
itu, Bank Indonesia telah melakukan penyempurnaan sistem penerimaan dan promosi
pegawai, menyelenggarakan program pendidikan kepemimpinan (leadership) secara
intensif, terencana dan berkesinambungan, serta program peningkatan tata tertib
dan disiplin pegawai.
:: Pengembangan Infrastruktur
Langkah
strategis lainnya yang terus dilakukan adalah penyempurnaan infrastruktur
organisasi yang meliputi beberapa aspek antara lain penyempurnaan sistem dan
mekanisme tata kerja, termasuk pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan,
peningkatan manajemen keuangan, pengembangan sistem teknologi informasi,
pengembangan kehumasan, penajaman sistem pengawasan intern dan kebijakan hukum,
serta pengelolaan dokumen.
2.Sebutkan Pengertian dari manajemen sumber
daya bank?
Manajemen
Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber
dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan
menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk
memenuhi permintaan kredit.
3.Sebutkan dan jelaskan ruang lingkupnya!
3.Sebutkan dan jelaskan ruang lingkupnya!
Manajemen
Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana
yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan
instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi
permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini
adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak
dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan
kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan
keuntungan bagi bank.
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
# Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank
* Menghimpin Dana (Funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis simpanan
* Menyalurkan Dana (Leanding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat melalui pemberian pinjaman (kredit)
* Memberikan Jasa-Jasa Lain (Service)
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
# Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank
* Menghimpin Dana (Funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis simpanan
* Menyalurkan Dana (Leanding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat melalui pemberian pinjaman (kredit)
* Memberikan Jasa-Jasa Lain (Service)
4.Sebutkan jenis jenis sumber dana internal dari bank?
dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu :
dana
pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana
pihak
kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta
dana
pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan,
deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban
lainnya
5.Sebutkan jenis jenis sumber dana dari masyarakat!
Dana
Dari Masyarakat
Sumber dana ini merupaka sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai suatu bank dan merupakan ukuran keberhasialan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pentingnya sumber dana dari masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank.
Untuk memperoleh sumber dana dari masyarakat, bank dapat menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya, yaitu berupa keuntungan, kemudahan atau keamanan uangnya atau kesemuanya.
Pada dasarnya sumber dari masyarakat dapat berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau suatu badan.
a. Giro
rekening giro , adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penariakan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Cek , merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas badan rekening penarik cek.
Bilyet giro , pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang tertentu dalam bilyet giro tersebut dan bilyet giro dapat dibatalakan secara sepihak oleh penarik dan disertai dengan alasan pembatalan.
Jasa giro , merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.
b. deposito berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang terjanjikan antara deposan dan bank.
c. tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
6.Sebutkan jenis jenis sumber dana dari antar bank!
Sumber dana ini merupaka sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai suatu bank dan merupakan ukuran keberhasialan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pentingnya sumber dana dari masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank.
Untuk memperoleh sumber dana dari masyarakat, bank dapat menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya, yaitu berupa keuntungan, kemudahan atau keamanan uangnya atau kesemuanya.
Pada dasarnya sumber dari masyarakat dapat berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau suatu badan.
a. Giro
rekening giro , adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penariakan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Cek , merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas badan rekening penarik cek.
Bilyet giro , pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang tertentu dalam bilyet giro tersebut dan bilyet giro dapat dibatalakan secara sepihak oleh penarik dan disertai dengan alasan pembatalan.
Jasa giro , merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.
b. deposito berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang terjanjikan antara deposan dan bank.
c. tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
6.Sebutkan jenis jenis sumber dana dari antar bank!
Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan
untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat
diperoleh dari:
1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI),
merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami
kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan
sektor-sektor usaha tertentu.
2.
Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada
bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu
untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga
yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
3.
Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan
dari pihak luar negeri.
4.
Surat berharga pasar uang (SBPU).
Ruang Lingkup & Fungsi dari Bank
By : reitza haikalPengertian Bank
Pengertian Bank adalah sebuah lembaga
intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima
simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti
tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang Perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak”.
Industri
perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini,
bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat
mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang keuangan, artinya
aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Ruang
Lingkup Bank
Ruang lingkup
laporan dan pelayanan bank (jenis-jenis laporan bank)
1). Laporan
harian umum dan pelayanan bank (LHBU) adalah Laporan Bank Indonesia yang
digunakan untuk memantau pasar uang dan kondisi keuangan perbankkan secara
berkesinambungan.
2). Laporan
Berkala Bank Umum Konvensional Laporan Berkala ini merupakan laporan data yang
sifatnya kualitatif. Laporan disusun dalam formulir yang telah disediakan
sebanyak 12 jenis formulir dan dilakukan secara berkala dalam periode mingguan,
bulanan dan triwulan tergantung jenis laporan.
3). Laporan
bulanan bank umum laporan bank umum (LBU) yang harus disediakan antara
lain:
§ Neraca laba rugi dan komitmen kontijensi,
§ Transaksi valas dan derivatif,
§ Kualitas aktiva produktif,
§ Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
§ Aktiva tertimbang menurut resiko,
§ Perhitungan ratio keuangan dan modal.
Jenis
Bank
1). Bank Umum
adalah Bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam
bentuk giro dan deposito dalam usahanya terutama dalam memberikan kredit jangka
pendek.
2). Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3). Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu
negara. Disetiap negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh
cabang-cabangnya.
Indonesia memiliki Bank Sentral yaitu Bank
Indonesia yang merupakan bank yang dapat membuat uang kartal baik dalam bentuk
kertas atupun logam. Bank Indonesia memiliki tugas-tugas sebagai Bank Sentral
Indonesia yaitu :
- Mengatur peredaran uang di Indonesia ( Bank Sirkulasi )
- Sebagai tempat penyimpanan terakhir (Lender of the last resort )
- Mengatur perbankan Indonesia ( Bank to Bank )
- Mengatur perkreditan
- Menjaga stabilitas mata uang
- Mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah, dll
Fungsi dan Peranan Bank
Fungsi Pokok Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan
jasa - jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak
yang memiliki dana bank-bank
melakukan beberapa fungsi dasar sementara tetap menjalankan
kegiatanrutinnya di bidang keuangan. Fungsi dasar dan bank dapat dilihat
dan keterangan berikut. Bank memiliki fungsi pokok sebagai berikut (
Dahlan Siamat 2001 : 88)
·
Menyediakan
mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.
·
Menciptakan
uang.
·
Menghimpun
dana dan menyalurkan kepada masyarakat.
·
Menawarkan
jasa-jasa dan keuangan lain.
·
Menyediakan
fasilitas untuk perdagangan internasional.
·
Menyediakan
pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga.
·
Menyediakan
jasa-jasa pengelolaan dana.
Berdasarkan UU
No. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia adalah:
a. Sebagai
tempat menghimpun dana dari masyarakat Bank bertugas mengamankan uang tabungan
dan deposito berjangka serta simpanan dalam rekening koran atau giro.
Fungsi
tersebut merupakan fungsi utama bank.
b. Sebagai
penyalur dana atau pemberi kredit Bank memberikan kredit bagi masyarakat yang
membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.
Laporan Keuangan
Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Jenis – Jenis Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi yaitu laporan
keuangan yang memberikan informasi tentang hasil kegiatan operasi perusahaan
(laba atau rugi) selama satu kurun waktu (periode) tertentu.
2. Laporan Ekuitas yaitu laporan
keuangan yang memberikan informasi tentang perubahan ekuitas pemilik atau modal
selama kurun waktu (periode) tertentu.
3. Neraca yaitu laporan keuangan
yang memberkan informasi tentang aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada
saat (tanggal) tertentu.
4. Laporan Arus Kas yaitu laporan
keuangan yang memberikan informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas
perusahaan selama kurun waktu (periode) tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan yaitu
berupa informasi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan yang bertujuan
untuk memberikan penjelasan tentang kebijakan kebijakan akuntansi yang
digunakan oleh perusahaan, rincian pos pos laporan keuangan, penjelasan
kontrak-kontrak utang perusahaan dan lain-lain.
Fungsi dari Laporan Keuangan
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara rasional.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
Beberapa Contoh Laporan Keuangan:
1.Neraca
2.Laporan Rugi Laba
3.Laporan Kualitas Aktiva
4.Laporan Komitmen dan Kontigensi